Minggu, 06 Mei 2012

My Lovely Cat is Sick, Hieks!

Wahai blogger, saya mau curhat nih. Kucing kesayanganku sakit. Hieks! Namanya Susis, kucingnya lucu, selalu menemani saya di mana pun saya pergi, entah itu ke toilet, ke kamar
mandi, pergi wudhu, pokoknya setiap lihat saya jalan pasti selalu lari dibelakang saya *pengen nangis. Kadang juga bikin gemes kalau saya mau makan, Susis sangat keras kepala, mau dibentak, mau dipukul, pokoknya diapain selalu pantang nyerah dekatin makanan itu. Waduh, ini Susis bikin gregetan, gayanya itu loh yang sok lugu buat saya selalu senyum-senyum liat ekspresinya.
Susis saya temukan secara tidak sengaja, tiba-tiba aja muncul di rumah. Dengan ekspresi lugunya yang cari makanan, dan pintar menarik hati orang rumah, apalagi saya. Melihatnya sangat jinak, saya coba mendekatinya, mengelus-ngelus, dan Susis meresponnya dengan manja. Nih kucing pintar banget *kataku. Btw, hanya dia kucing terjinak yang pernah saya temui di Bintuni ini.
Akhirnya, dia tinggal di rumah, meskipun kalau tidur dia disimpan di luar rumah. Susis semakin hari semakin menggemaskan. Pernah suatu hari Susis dapat accident, lukanya berat, berdarah-darah. Saya temukan dia didekat kamar mandi, langsung saja saya bawa ke rumah. Susis sudah lemah, tapi masih merespon saat saya memanggilnya, saya obati dia pakai kunyit, plus bethadine, dua hari kemudian Susis sudah pulih, dan berlari lincah seperti sediakala. Saya sangat senang melihatnya aktif kembali,
Tapi, kini Susis sakit parah, kayaknya dia terkena virus dari beberapa anak kucing liar yang mati, biasanya mereka sehari-hari berkeliaran di sekitar rumah. Ini penyakit hampir sama dengan penyakit ayam, khususnya anak ayam, menular, dan bahkan induknya pun bisa tertular kalau imunnya tidak kuat.
Yah, saya tahu kalau Susis itu lemah, suaranya saja serak-serak basah. Makannya juga tidak lahap, cepat kenyang meskipun makannya hanya sedikit. Saya sempat was-was sih melihat kucing kecil berjatuhan tiap hari alias mati terkapar. Mereka pun dikubur walaupun tidak diberi batu nisan, Susis bisa dibilang sudah remaja, tapi remaja mungkin masih rentan dengan penyakit menular ini.
Kemarin, saya sudah bisa menebak kalau Susis sakit ketika bulu-bulunya mengembang, kayak kedinginan, selalu pinginnya tidur melulu, kemudian tidak lama Susis muntah-muntah dan agak berlendir kekuningan, ada tetangga yang bilang muntahnya ada cacing! Hieks, Susis kasihan dirimu, kayaknya dia keracunan makanan, atau entahlah karena kucing-kucing kecil yang mati juga muntah-muntah seperti itu.
Susis sekarang menyendiri di tempat yang sunyi, dia kayaknya tidak mau diganggu, bahkan saya pun juga sudah tidak dipedulikan olehnya. Semoga cepat sembuh Susis, saya hanya bisa berharap! Bertahanlah my Lovely cat!

Saya nyanyikan untukmu sebuah lagu Susis.
Sing :
Susis ow ow ow Susis
Suami takut istri
Susis ow ow ow Susis
Suami sayang istri
*Ni lagu sering saya nyanyikan, Susis ikut mengeong kalau saya lagi nyanyi, smart cat!

Nb : Walaupun namanya Susis tapi dia adalah kucing jantan.
Ni fotonya Susis si milikiti:













Tidak ada komentar:

Posting Komentar